[X]

Minggu, 31 Oktober 2010

Jahe bukan hanya menghangatkan

Orang Jawa menyebutnya jahe sunti, sementara masyarakat Aceh menamainya halia barah. Tanpa proses kimiawi, tanaman ini sendiri sudah kaya dengan kandungan kimia, antara lain gingerol dan minyak terbang, limonene, 1,8 cineole, l0 dehydrogingerdione, 6-gingerdione, arginine, alpha linolenic acid, aspartic, betha-sitosterol, caprylic acid, capsaicin, chlorogenic acid, farnesal, farnesene, dan farnesol.

Jahe, secara tradisional telah dimanfaatkan untuk menangani kasus-kasus masuuk angina oleh sebagian orang (Jawa) yang tinggal di pesedaan. Sepotong jahe dikupas, kemudian diparut dengan dialasi daun di atas parut (untuk memudahkan hasil parutan jahe, tinggal diangkat daunnya hasil parutan sudah terangkat semua), kemudian dioleskan/digosok-gosokkan pada perus dan tempat-tempat yang dirasa perlu. Jahe juga yang memanfaatkan untuk membuat hidangan inuman hangat. Sepotong jahe dikupas, dikeprok/dipukul sampai pecah-pecah, dimasukkan digelas dicampur gula (susu) kemudian dituang air mendidih.
Jahe bukan hanya seabagai penghangat tubuh, ternyata masih banyak lagi manfaat/khasiat yang dapat ditemukan dalam kandungan jahe.
Unsur 1, 8 cineole mengatasi ejakulasi prematur, sementara anestetik antikholinesterase mampu merangsang aktivitas saraf pusat dan merangsang ereksi.
Selain merangsang ereksi dan mengatasi ejakulasi prematur, tanaman yang memiliki sifat pedas ini mampu merangsang selaput lendir perut besar dan usus dan mengurangi rasa sakit. Ia juga bisa mengobati influenza, merangsang keluarnya air susu ibu, mendorong produksi getah bening, menjaga kekebalan tubuh, mencegah kemandulan dan memperkuat daya tahan sperma. Unsur farnesal yang terkandung dalam tanaman ini juga mampu mencegah proses penuaan karena merangsang regenerasi sel kulit.
Bagian tanaman yang memiliki khasiat penyembuh untuk berbagai penyakit di atas adalah rimpang atau akar. Jika Anda tertarik dengan terapi alam ini, sebaiknya Anda membudidayakan sendiri tanaman jahe merah. Caranya gampang, Anda hanya perlu memperbanyaknya melalui penanaman akarnya. Namun, akar tanaman ini tidak bisa diambil dalam hitungan minggu sesudah penanaman, tapi Anda mesti menunggunya sekitar enam bulan. Jangan berpikir hal rumit saat membudidayakan jahe merah. Karena pemeliharaan tanaman ini tergolong gampang. Seperti tanaman lain, Anda hanya perlu melakukan penyiraman dan pemupukan teratur terhadap tanaman ini. Karena jahe merah membutuhkan kelembapan tanah yang cukup. Untuk mengobati batuk kering yang tak kunjung sembuh, Anda hanya perlu mengunyah jahe ini dan menelan airnya. Sementara untuk luka lecet, dapat disembuhkan dengan cara menempelkan tumbukan jahe ke luka tersebut. Hal sama bisa dilakukan untuk jenis luka terkena tikaman, luka terkena duri dan gatal-gatal. Khusus untuk luka bekas gigitan ular, tumbukan jahe tersebut perlu dibubuhi garam sedikit dan selanjutnya diletakkan di luka tersebut.
Sementara untuk mendapatkan efek bugar atau obat kuat bisa diperoleh dengan cara meminum air rebusan jahe. Sedangkan untuk menambah gairah seksual, Anda dapat mencampur jahe dengan lengkuas, mengkudu, lada, telur ayam kampung dan garam dapur. Menurut informasi yang dilansir dari mahkotadewa.com, pembuatan ramuan dilakukan dengan cara menumbuk halus lengkuas, jahe dan lada. Kemudian air buah mengkudu ditambahkan beserta air rebusan. Setelah itu, campuran ini disaring hingga menjadi satu gelas air ramuan, bubuhi garam dan aduk rata. Air dalam gelas ini selanjutnya dibagi menjadi dua bagian dan masing-masing ditambah satu kuning telur ayam kampung, diaduk rata dan siap dikonsumsi oleh suami dan istri yang memerlukannya. Bisa juga ditambahkan satu sendok makan madu untuk masing-masing ramuan itu. Penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan campuran jahe merah adalah kolera. Seperti halnya ramuan untuk penambah gairah seksual, ramuan untuk kolera perlu dicampur dengan bahan lain. Selain jahe merah, ramuan untuk kolera perlu ditambah bawang merah, akar lempuyang, biji kedawung, kulit manis, cuka jawa, tawas, garam dapur, teh, gula halus, minyak poko, dan kayu putih.
Caranya, bawang merah, akar lempuyang, biji kedawung, jahe merah dan kulit manis direbus dengan 1,5 liter air hingga air tersisa separuh. Kemudian dibubuhi cuka jawa, tawas, garam dapur dan teh. Selanjutnya, air ramuan tersebut disaring dan ditambah gula halus beserta minyak poko dan kayu putih. Sebelum diminum, ramuan ini sebaiknya dikocok dulu. Jahe termasuk Tanaman herbal semusim, tegak, tinggi 40-50 cm. Batang semu, beralur, membentuk rimpang, warna hijau. Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, warna hijau tua. Bunga majemuk, bentuk bulir, sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota bunga bentuk corong, panjang 2-2,5 cm, warna ungu. Buah kotak, bulat panjang, warna cokelat.
Sifat khas tajam dan sumelada. khasiat karminatif, stomakik, stimulans, dan diaforetik. Latifah pada tahun 1987 (Jurusan Farmasi, FMIPA UNPAD) telah melakukan penelitian pengaruh analgesik perasan rimpang Jahe Merah pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata perasan rimpang Jahe memberikan efek yang nyata terhadap perpanjangan waktu reaksi. Semakin besar dosis yang diberikan, semakin besar efek perpanjangan waktu reaksi (efek pengurangan sensitifikasi rasa sakit). Pemberian perasan rimpang Jahe Merah antara 199,8 mg/kg dan 218,0 mg/kg bb mempunyai daya analgesik yang setara dengan daya analgesik asam salisilat 10 mg /kg bb. Ema Viaza,1991. Jurusan Farmasi, FMIPA UI. Telah melakukan penelitian efek antijamur Jahe terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata jamur Tricophyton mentagrophytes, Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis memberikan kadar hambat minimum sebagai berikut: 6,25; 12,5 mg/ml. Berdasarkan zona hambatan yang diperoleh, efek antijamur tertinggi diberikan terhadap jamur Tricophyton mentagrophytes, kemudian disusul Trichophyton rubrum, dan Microsparum canis.
Catatan Jahe dapat dibedakan atas dua jenis. 1. Jahe Pahit. 2. Jahe Merah (sunti). Beberapa keluhan yang dapat diatasi dengan memanfaatkan jahe antara lain :
1. Asi.
2. Batuk.
3. Membangkitkan nafsu makan.
4. Mulas.
5. Perut kembung.
6. Serbat.
7. Gatal (obat luar).
8. Luka (obat luar).
9. Sakit kepala (obat luar).
10. Selesma (obat luar).
Adapun Komposisi yang terkandung dalam jahe adalah Minyak atsiri zingiberena (zingirona), zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena, dan resin pahit.
Ramuan jahe siap pakai sekarang sudah banyak beredar di pasaran, kita tinggal merk yang sesuai dengan selera kita.



http://farmakognocy.blogspot.com/2009/03/jahe-bukan-hanya-menghangatkan.html
READ MORE - Jahe bukan hanya menghangatkan

Khasiat Kacang Hijau (PHASEOLUS AUREUS)

Kacang hijau berasal dari India dan Indonesia. Biji baik dalam bentuk kecambah/tauge keduanya kaya akan gizi penting dalam tubuh. Oleh karena itu banyak sekali manfaat yang didapat diantaranya :

1. Menjaga daya tahan tubuh, banyak kandungan karbohidrat dan vit B1 yang dapat memulihkan energi dalam tubuh.

2. Untuk kecantikan rambut, di dapat dari protein dan Vit B2.

3. Untuk kesehatan jantung, karena rendah lemak (kandungan lemak tak jenuh sebesar 78%).

4. Untuk memperkuat tulang, dimana kacang hijau kaya fosfor dan kalsium.

5. untuk mencegah penyakit beri-beri, yang diperoleh dari vitamin B1 (tiamin).

Begitu pula dengan manfaat dari kecambah/tauge :

* Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker.

* Kandungan vitamin E-nya membantu meningkatkan kesuburan.

* Sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan karena bersifat alkalis (basa).

* Untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan melangsingkan tubuh

Kandungan yang ada pada Kacang Hijau per 100 gram antara lain :

- Karbohidrat 56,7 g

- Protein 24,0 g

- Lemak 1,3 g

- Fosfor 326 mg

- Kalsium 124 mg

- Vitamin B1 0,47 mg

- Vitamin B2 0,39 mg

 

Sumber :lilyflowers-8.blogspot.com
http://blog.stikom.edu/sulist/2010/10/21/khasiat-kacang-hijau-phaseolus-aureus/
READ MORE - Khasiat Kacang Hijau (PHASEOLUS AUREUS)

Sakit Mata ?? Pakai Keben

Secara tak sengaja kadang ada benda kecil yang masuk ke dalam mata kita (kelilipan). Sekali kelilipan, kita akan secara refleks mengusap mata. Dalam keadaan mengendarai kendaraan, mendadak penglihatan dan konsentrasi ke jalan berkurang drastis. Tak jarang tabrakan atau serempetan terjadi akibat hilangnya konsentrasi yang disebabkan oleh kelilipan ini.

Mata sebagai alat penglihatan bagi makhuk hidup pada umumnya. Mata dikatakan berfungsi normal apabila kornea dan lensa mata berperan layaknya lensa kamera, berfungsi memfokuskan cahaya yang masuk ke dalam mata untuk membentuk bayangan pada retina yang terletak di belakang mata. Pada keadaan normal, lensa mata dapat beradaptasi (berakomodasi) sesuai jauh-dekat objek yang dilihat. Bila cahaya dapat terfokus pada satu titik sempurna di retina, maka akan terbentuk bayangan yang jelas. Bagaimanapun, bila cahaya terfokus di depan atau di belakang retina, maka bayangan yang terbentuk akan tampak kabur. Keadaan ini disebut sebagai kelainan refraksi (mopia, hipermopia, astigmatisma).

Miopi terjadi ketika bayangan benda jatuh terfokus pada depan retina. Keadaan ini timbul akibat bola mata terlalu panjang atau daya akomodasi lensa terlalu kuat. Sebaliknya, hipermetropi terjadi ketika bayangan benda jatuh di belakang retina akibat bola mata pendek atau daya akomodasi lensa terlalu lemah. Berbeda dari dua sebelumnya, astigmatisma terjadi akibat kelainan kelengkungan permukaan kornea dan lensa sehingga cahaya yang masuk tidak akan jatuh pada satu titik. Namun kelainan refraksi bukanlah suatu penyakit, tetapi lebih merupakan variasi individu. Faktor yang mempengaruhipun berbeda pada setiap keadaannya.

Gejala miopia antara lain penglihatan kabur melihat jauh dan hanya jelas pada jarak tertentu/dekat, selalu ingin melihat dengan mendekatkan benda yang dilihat pada mata, gangguan dalam pekerjaan, dan jarang sakit kepala. Pada hipermetropia dirasakan sakit kepala terutama di dahi, silau, dan kadang juling atau melihat ganda. Kemudian pasien juga mengeluh matanya lelah dan sakit karena terus-menerus harus berakomodasi untuk melihat atau memfokuskan bayangan yang terletak di belakang retina. Seseorang dengan astigmatisma akan memberikan keluhan, apabila melihat jarak jauh kabur sedang melihat jarak dekat lebih baik, melihat ganda dengan satu atau kedua mata, melihat benda yang bulat menjadi lonjong, penglihatan akan kabur untuk jauh ataupun dekat, bentuk benda yang dilihat berubah, mengecilkan celah kelopak, sakit kepala, mata tegang dan pegal, mata dan fisik lelah. Koreksi mata astigmat adalah dengan memakai lensa dengan kedua kekuatan yang berbeda. Astigmat ringan tidak perlu diberi kaca mata.

Kelainan refraksi sudah lama ditangani secara medis, baik melalui penggunaan lensa, produk suplemen makanan, produk inovatif vision, maupun melalui bedak Laser Asissted In situ Interlamelar Keratomilieusis (Lasik).
Penggunaan kaca mata tidak menyembuhkan kelainan refraksi. Meningkatkan jumlah asupan makanan yang mengandung vitamin A, B, dan C akan sangat bagus bagi kesehatan mata. Beberapa kebiasaan yang diyakini dapat membantu dalam menjaga kesehatan mata.
Bermain di luar rumah itu bisa mencegah miopia (mata rabun) pada anak. Disarankan anak-anak bisa bermain di luar rumah sekitar 2 jam per hari. Karena cahaya alam itu beratus-ratus kali lebih terang darr pada cahaya buatan di rumah kita. Cahaya alam bisa memicu lepasnya suatu jenis zat kimia yg disebut dopamin. Dopamin ini dapat menghambat pertumbuhan bola mata anak kita. Cahaya di luar rumah bisa membantu pertumbuhan bola mata.
Beberapa kebiasaan yang kurang baik mendorong menurunnya fungsi mata, seperti membaca dalam penerangan yang kurang, sering-sering membaca sambil tiduran, berlama-lama berhubungan dengan layar (televisi, PS, Komputer), sering kena asap (rokok), sering terkena kilat cahaya yang kuat (api las), dan lain-lain.
Beberapa tahun belakangan masyarakat Indonesia juga sudah banyak yang bermunculan pengobatan alternatif (pengobatan mata), dengan memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di Indonesia.
Keben adalah salah satu tanaman yang buahnya menjadai bahan pengobatan alternatif ini. Pohon ini banyak tumbuh di daratan Papua.
Di lingkungan Keraton Yogyakarta juga berdiri tegak beberapa pohon
Keben, dengan tinggi mencapai puluhan meter dengan banyak buah bergelantungan di sana. Biasanya buah keben ini dimanfaatkan oleh anak-anak sekitar Keraton sebagai alat/sarana dalam suatu permainan anak-anak. Pohon ini dengan daunnya yang lebar ini membuat buahnya yang juga berwarna hijau, sekilas tidak nampak, dan sulit terlihat dengan cepat.
Keben, adalah salah satu nama tanaman yang menjadi bahan utama dalam pengobatan mata dengan media herbal. Ekstrak buah keben di buat dalam bentuk kemasan cair (obat tetes) yang mudah pemakaiannya. Pengobatan dengan memanfaatkan buah keben ini diyakini mampu mengatasi penyakit mata seperti katarak, petrigium, glaucoma, myopia (mata minus), hipermetropia (amata plus), astigmatis, dan infeksi mikroba.


http://farmakognocy.blogspot.com/2009/03/sakit-mata-pakai-keben.html
READ MORE - Sakit Mata ?? Pakai Keben

Lidah Buaya

Benberapa anak baru gede terlihat memetik daun lidah buaya yang tumbuh subur di kebun pekarangan sebuah rumah di pedesaan. Daun lidah buaya dipotong-potong, dibelah dan dibuka kulitnya, lalu getahnya dioles-oleskan pada kaki, tangan, dagu, dan sekitar tulang pipi. Anak-anak itu percaya kalau getah lidah buaya itu mampu menumbuhkan rambut pada tempat-tempat yang dikehendakinya. Ada yang berharap punya kumis tebal, ada yang berharap punya jambang lebat, ada juga yang berharap kakinya berbulu lebat. Harapan anak-anak itu mungkin tidak terlalu salah, karena lidah buaya (aloevera) sudah dikenal lama dapat menyuburkan rambut.
Lidah buaya (Indonesia) atau Aloe Vera (Latin), Crocodiles tongues (Inggris), Jadam (Malaysia), Salvila (Spanyol), Lu hui (Cina), pada awalnya tumbuh liar di tempat berudara panas. Karena bentuknya yang unik, kemudian juga ditanam di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Lidah buaya dapat tumbuh subur hampir di semua benua, terutama di daerah beriklim panas, seperti Indonesia. Diperkirakan lebih dari 350 spesies lidah buaya yang tersebar luas di seluruh penjuru dunia.
Selain menyuburkan rambut, lidah buaya juga dikenal berkhasiat untuk mengobati sejumlah penyakit. beberapa penyakit yang dapat diatasi dengan lidah buaya antara lain diabetes mellitus, serangan jantung, radang tenggorokan, ambeien, sembelit, penurun kadar gula darah, penyubur rambut, batuk (yang membandel), radang tenggorokan, salit kepala, pusing, kejang pada anak, kurang gizi, muntah darah, kencing manis, wasir, peluruh haid, luka terpukul, dan luka bakar.
Bagian-bagian dari tanaman lidah buaya yang umum dimanfaatkan adalah (a) daun, yang dapat digunakan langsung, baik secara tradisional maupun dalam bentuk ekstrak, (b) eksudat (getah daun yang keluar bila dipotong, berasa pahit dan kental), secara tradisional biasanya digunakan langsung untuk pemeliharaan rambut, penyembuhan luka, dan sebagainya, (c) gel (bagian berlendir yang diperoleh dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan), bersifat mendinginkan dan mudah rusak karena oksidasi, sehingga dibutuhkan proses pengolahan lebih lanjut agar diperoleh gel yang stabil dan tahan lama.
Gel lidah buaya mengandung karbohidrat tercerna, sehingga dapat digunakan sebagai minuman diet. Gel lidah buaya tersusun oleh 96 persen air dan 4 persen padatan yang terdiri dari 75 komponen senyawa berkhasiat. Khasiat hebat yang dimliki aloe vera sangat terkait dengan ke-75 komponen tersebut secara sinergis.
Lidah buaya mempunyai kandungan zat gizi yang diperlukan tubuh dengan cukup lengkap, yaitu vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol dan asam folat. Kandungan mineralnya antara lain terdiri dari: kalsium (Ca), magnesium (Mg), potasium (K), sodium (Na), besi (Fe), zinc (Zn), dan kromium (Cr). Beberapa unsur vitamin dan mineral tersebut dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami, seperti vitamin C, vitamin E, vitamin A, magnesium, dan zinc. Antioksidan ini berguna untuk mencegah penuaan dini, serangan jantung, dan berbagai penyakit degeneratif.


http://farmakognocy.blogspot.com/2009/03/lidah-buaya.html
READ MORE - Lidah Buaya

Obat Batuk

Resep 1 :

Belah jeruk nipis menjadi 2 bagian dan peras 1 bagian daripadanya, selanjutnya tambahkan 1 sendok kecap manis, dan minum 1 -2 sendok 3 kali sehari

Resep 2 :

Ambil 7 daun pecut kuda, lalu rebus dengan 3 geklas air sampai menjadi 1 gelas dan minum.

Khusus untuk Balita :

R
esep 1.

Kencur diparut, selanjutnya tambahkan 5 sendok

air hangat, peras dan berikan sedikit garam. Setelah tercampur berikan ke anak satu sendok 3x sehari.

Resep 2 :

1 buah Jambu klutuk dipotong² (biji sama kulitnya jangan dibuang).

Kapulaga

Cengkih

Kayu manis

Gula batu

Air

Cara Membuat:

Didihkan air, masukkan kapulaga, cengkih, kayu manis dan gula batu. Setelah gulanya hancur masukkan jambu sebentar (+/- 5 menit). Cara minumnya, stup jambu diblender selanjutnya disaring bijinya.

Semoga cepat sembuh………


http://blog.stikom.edu/sulist/2010/10/21/obat-batuk/
READ MORE - Obat Batuk

curcuma zedoaria

Bumi kita Indonesia ini sangat kaya akan berbagai tanaman, termasuk di dalamnya tanaman rempah-rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu-bumbu dalam memasak makanan. Rempah-rempah di samping sebagai bumbu masak ternyata terdapat berbagai jenis rempah-rempah yang mempunyai khasiat untuk penyembuhan penyakit secara tradisional

Sudah banyak dilakukan penelitian di seluruh penjuru dunia terhadap berbagai tanaman yang diduga memiliki khasiat obat, termasuk di dalamnya beberapa jenis tanaman yang mampu mengatasi tumor dan kanker, diantaranya adalah temu putih dan keladi tikus yang telah banyak digunakan dalam ramuan antikanker oleh para terapis tradisional dan terapis herbal.
Tanaman berkhasiat obat itu perlu dikembangkan, karena tanaman obat ini tak mengandung efek samping yang berarti bagi tubuh. Di samping itu, beberapa kalangan masyarakat telah banyak memiliki pengalaman dalam menggunakannya secara turun-temurun. Yang perlu ditingkatkan adalah upaya penelitian terhadap berbagai jenis tanaman obat ini.
Temu putih (Curcuma zedoaria) termasuk empon-empon yang berkhasiat obat. Rimpangnya dimanfaatkan sebagai campuran obat. Khasiatnya bermacam-macam, namun biasanya terkait dengan pencernaan. Lebih lengkap, rimpangnya dipakai sebagai obat kudis, radang kulit, pencuci darah, perut kembung, dan gangguan lain pada saluran pencernaan serta sebagai obat pembersih dan penguat (tonik) sesudah nifas. Di samping itu temu putih (juga temu mangga, kunyit, dan mahkota dewa) juga diyakini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi tumor dan kanker.
Rimpang temu putih mengandung zat warna kuning kurkumin (diarilheptanoid). Komponen minyak atsiri dari rimpangnya terdiri dari turunan Guaian (kurkumol, kurkumenol, Isokurkumenol, Prokurkumenol, Kurkurnadiol), turunan Germakran (Kurdion, Dehidrokurdion); seskuiterpena furanoid dengan kerangka eudesman (Kurkolon). Kerangka Germakran (Furanodienon, Isofuranodienon, Zederon, Furanodien, Furanogermenon); kerangka Eleman (Kurserenon identik dengan edoaron, Epikurserenon, Isofurano germakren); Asam-4-metoksi sinamat (bersifat fungistatik). Dari hasil penelitian lain ditemukan kurkumanolid A, kurleumanolid B, dan kurkumenon.
Pengobatan penyakit tumor dan kanker dapat dilakukan dengan beberapa cara. Umumnya terapi dilakukan dengan menggunakan teknologi modern dan terapi kimia, yakni dengan obat-obatan berbahan dasar kimia.
Terapi yang paling sering dilakukan adalah kemoterapi, radioterapi, dan kombinasi. Pada umumnya, terapi-terapi tersebut memiliki efek samping yang membuat para penderita merasa tidak nyaman dan malah mengeluhkan mual, rasa terbakar, saraf perasa tak berfungsi untuk sementara, pencernaan terganggu, dan rambut rontok.
Banyak penelitian banyak melaporkan, pemicu tumor dan kanker berasal dari pengaruh dalam maupun luar tubuh. Pengaruh dari dalam tubuh berupa unsur genetika. Sedangkan pengaruh dari luar tubuh adalah lingkungan, seperti makanan, udara, dan faktor tekanan lingkungan.
Karsinogenik atau zat karsinogen merupakan unsur yang dinilai banyak pengaruhnya dalam menciptakan ketidaknormalan pertumbuhan sel dalam tubuh. Unsur yang bersifat racun bagi tubuh ini terdapat pada makanan dan lingkungan (seperti polusi udara).
Untuk pencegahan tumor dan kanker, cara yang paling penting adalah menghindari unsur karsinogen ini. Cara lainnya adalah mengonsumsi bahan-bahan yang terbukti menghambat atau mencegah pertumbuhan tumor atau kanker. Bahan-bahan inilah yang disebut antitumor promoter.
Salah satu antitumor promoter adalah curcumin (rimpang kunyit dan temu-temuan seperti temu putih). Curcumin yang digunakan sebagai bumbu dan pewarna makanan itu memiliki zat aktif antioksidan, antiradang, dan antitumor.
Curcumin menghambat sel promyelocitik leukemia HL-60 (dalam kanker darah) dengan konsentrasi rendah sekitar 3,5 mikrogram/ml. Bahkan, daya hambat curcumin itu semakin tinggi bila dosisnya ditingkatkan.
Pengujian potensi sitotoksik beberapa jenis tumbuhan telah dilakukan di RSKD terhadap kanker serviks sel line. Tumbuhan itu antara lain Curcuma zedoaria (temu putih), Curcuma domestica (kunyit), dan Curcuma mangga (temu mangga), serta Phaleria macrocarpa Boerl. (mahkota dewa).
Dari penelitian tersebut, ternyata rimpang segar temu putih mempunyai potensi kematian sel kanker di atas 50 persen. Kemampuan ini pada konsentrasi 50, 100, 150, dan 200 mikrogram/ml. Sedangkan untuk sediaan jadi temu putih (ZF kapsul) mempunyai potensi kematian sel kanker di bawah 50 persen pada dosis yang sama. Sementara itu, daging buah segar mahkota dewa memiliki potensi kematian sel kanker di atas 50 persen pada konsentrasi 100, 150, dan 200 mikrogram/ml.
Beperapa orang telah membuktikan khasiat dari Curcuma Zedoaria sebagai obat yang mujarab. Di samping dapat mengatasi berbagai penyakit di atas, ternyata mengonsumsi Curcuma Zedoaria secara rutin dan teratur dapat menyembuhkan penyakit ambeien. Cerita seorang ibu rumah tangga yang telah menderita ambeien kronis (bengkak, keluar anus dan berdarah) mengonsumsi Curcuma Zedoaria selama tiga bulan berturut-turut, siang dan malam sesuai dengan anjuran orang yang menyuruhnya. Setelah mengkonsumsi Curcuma Zedoaria selama sebulan, ambeien yang dideritanya sudah tidak bengkak, dan tidak berdarah lagi. Pada bulan kedua ambeien yang dideritanya sudah tidak kelihatan lagi. Dan pada bulan ketiga sudah tidak ada lagi keluhan yang dirasakannya. Ambeiennya telah sirna.
Untuk memudahkan masyarakat dalam mengonsumsi Curcuma Zedoaria, sekarang ini telah tersedia kemasan dalam kapsul yang dapat diperoleh dengan mudah.


http://farmakognocy.blogspot.com/2009/03/curcuma-zedoaria.html
READ MORE - curcuma zedoaria

Obat Luka Bakar Ampuh

Banyak tanaman yang sangat bermanfaat melebihi obat-obatan. Salah satunya adalah Lidah Buaya atau Aloe Vera. Tanaman lidah buaya telah dikenal sejak jaman Nefertiti dan Cleopatra sebagai obat kecantikan. Alexander the Great juga mendapat nasihat dari Aristoteles untuk menjajah Pulau Socotra di Samudera Hindia yang terkenal dengan hasil lidah buayanya. Lidah Buaya diperlukan oleh Alexander sebagai obat luka pertempuran.

Lidah Buaya adalah penyembuh luka bakar yang paling cepat, tidak ada yang dapat menandinginya, dan juga paling efektif terhadap kulit.

Lidah buaya memiliki 75 bahan kimia yang secara total hanya 1% dari sisanya yang merupakan air. Bahan-bahan kimia tersebut tidak dapat berdiri sendiri dan harus dipakai secara bersama-sama. Paling baik dan efektif adalah memakai Lidah Buaya yang masih segar karena setelah dipatahkan lidah buaya akan teroksidasi. Secara keseluruhan, Lidah Buaya akan memberikan efek anti-panas/anti-luka bakar, anti-bakteri di kulit dan melembabkan kulit sehinga kulit akan lebih tidak gatal dan tidak infeksi. 



Sumber : akuinginhijau.org
http://blog.stikom.edu/sulist/2010/10/26/obat-luka-bakar-ampuh/
READ MORE - Obat Luka Bakar Ampuh

Khasiat Buah Naga

Asal tanaman Buah Naga (dragon fruit) sebagian besar sumber menyatakan bahwa aslinya berasal dari Meksiko, Amerika Selatan. Konon disebut buah naga, karena seluruh batangnya yang menjulur panjang seperti layaknya naga. Dalam perkembangannya, tanaman ini kemudian dikembangkan di Israel (tahun 2001), Thailand dan Australia. Awal mula hanyalah buah hutan yang tidak dimakan, tetapi, setelah dibawa oleh orang Perancis ke China, ia berubah nama menjadi buah naga, kemudian ditanam secara meluas di Vietnam sebelum berkembang ke Asia termasuk Malaysia & Indonesia. Buah naga yang semula tidak boleh dimakan karena dianggap makanan dewa dan tidak ada perhatian di negara asalnya, sekarang terkenal di seluruh dunia malahan menjadi hidangan eksklusif dalam pesawat terbang dengan jus buah naganya.

Jenis buah naga ada empat macam, pertama buah naga daging putih (Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis) dan buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus).

KHASIAT BUAH NAGA:

1. Mujarab menurunkan kolesterol

2. Untuk penyeimbang kadar gula darah, pencegah kanker, pelindung kesehatan mulut

3. Pencegah pendarahan, dan obat keluhan keputihan.

4. Mencegah kanker usus, menguatkan fungsi ginjal dan tulang, menguatkan daya kerja otak, meningkatkan ketajaman mata, serta sebagai bahan kosmetik.

Buah ini mengandung 80% air, vitamin c, serat, kalsium, zat besi, dan fosforus yang bermanfaat untuk merawat penyakit darah tinggi. Buah naga berisi merah juga sangat baik untuk memperbaiki penglihatan mata karena memiliki zat karotenoid. Fitokimia di dalam buah ini juga dapat menurunkan risiko kanker.Selain buah, bunga dan batang, buah naga spesies Selenicereus grandiflorus juga digunakan dalam pembuatan obat-obatan. Berguna mengatur peredaran darah.Bila kamu ingin membeli buah naga, pastikan buahnya berat, kelihatan segar, keras serta berkilat, dengan sisik, yang berwarna kehijauan. Buah naga sedap dimakan mentah atau dibuat jus dan dimasukkan ke dalam salad buah-buahan.


KEBAIKAN BUAH NAGA :

1. Energy Booster’ SemulajadiDengan taurine sebagai bahan aktif, buah naga terkenal juga sebagai penggalak tenaga ataupun ‘energy booster’ semulajadi. Taurine adalah bahan aktif utama yang terkandung dalam minuman tenaga terkenal Red Bull.

2. Kandungan Serat Yang TinggiSeperti kebanyakkan buah-buahan yang lain, Buah Naga mangandungi kandungan faiber atau serat yang tinggi dengan hampir 1g serat untuk setiap hidangan 100g. Apabila anda mengambil pemakanan sehat yang kaya denagn serat seperti biji-bijian, sayur-sayuran, buah-buahan, anda akan mendapat semua serat yang diperlukan. Ini juga bermakna anda akan merendahkan risiko dari kencing manis, penyakit jantung, dan sembelit.

3. Kolesterol RendahAnda tidak perlu risau tentang kolesterol kerana buah naga adalah rendah kolesterol dan tidak mangandungi kolesterol tidak baik yang berkemampuan menghasilkan lemak.

4. Kaya Dengan Vitamin CBuah Naga merupakan sumber vitamin C yang hebat dimana 50% dari keperluan vitamin C harian tubuh manusia boleh didapati darinya.

5. AntioksidaBuah Naga merupakan sumber antioksida semulajadi yang membantu untuk melindungi dari bahaya radikal bebas yang boleh menyebabkan kanser dan masalah kesehatan yang tidak diingini.

6. LemakBuah Naga mengandungi sejumlah kecil lemak kerana jumlah bijinya yang banyak. Seperti kebanyakkan biji dan kekacang yang lain, mengandung lemak serta protin yang tinggi manakala isi buahnya pula 100% bebas dari protin dan lemak. Walau bagaimanapun, lemak yang terkandung dalam buah naga adalah lemak jenis ‘mono-unsaturated’ atau lemak tidak tepu. Oleh itu, hanya mampu diporoses dan tidak mendatangkan kesan buruk seperti lemak ‘trans-fat’ yang terdapat didalam kebanyakkan junk food dan makanan proses.

Komposisi gizi per 100 gram daging buah naga:

Komponen Kadar

Air (g) 82,5 – 83,0

Protein (g) 0,16 – 0,23

Lemak (g) 0,21 – 0,61

Serat/dietary fiber (g)0,7 – 0,9

Betakaroten (mg) 0,005 – 0,012

Kalsium (mg) 6,3 – 8,8

Fosfor (mg) 30,2 – 36,1

Besi (mg) 0,55 – 0,65

Vitamin B1 (mg) 0,28 – 0,30

Vitamin B2 (mg) 0,043 – 0,045

Vitamin C (mg) 8 – 9

Niasin (mg) 1,297 – 1,300 




Sumber :lilyflowers-8.blogspot.com
http://blog.stikom.edu/sulist/2010/10/28/khasiat-buah-naga/
READ MORE - Khasiat Buah Naga

Khasiat Daun Sirih Merah (Red Piper betle)


Sirih (Piper betle) termasuk jenis tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini panjangnya mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung dan tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan batang pohonnya berwarna hijau tembelek (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya kasar serta berkerut-kerut. Daun sirih sering digunakan oleh ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan ‘nginang’ (Jawa). Biasanya kelengkapan untuk ‘nginang’ tersebut adalah daun sirih, kapur sirih, pinang, gambir, dan kapulaga.
Belakangan ini ramai dibicarakan khasiat sirih merah (Piper crocatum). Awalnya, tanaman berdaun hijau dengan semburat pink ini banyak dijadikan tanaman hias. Namun belakangan diketahui bahwa tanaman ini merupakan obat potensial yang memiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai jenis penyakit, dan juga memiliki nilai-nilai spritual yang tinggi. Sirih merah ini termasuk dalam satu elemen penting yang harus disediakan dalam setiap upacara adat khususnya di Jogyakarta. Tanaman ini termasuk di dalam famili Pipe-raceae dengan penampakan daun yang berwarna merah keperakkan dan mengkilap saat kena cahaya.
Sirih merah tumbuh merambat di pagar atau pohon. Ciri khas tanaman ini adalah berbatang bulat berwarna hijau keunguan dan tidak berbunga. Daunnya bertangkai membentuk jantung hati dan bagian ujung daun meruncing. Permukaan daun meng-kilap dan tidak merata. Yang mem-bedakan dengan sirih hijau adalah selain daunnya berwarna merah keperakan, bila daunnya disobek maka akan berlendir serta aromanya lebih wangi.
Banyaknya khasiat dari tanaman cantik bernama sirih merah ini memang mencengangkan banyak orang. Segudang khasiat sirih merah itu disebabkan sejumlah senyawa aktif yang dikandungnya, antara lain flavonoid, alkoloid, polevenolad, tanin, dan minyak asiri. Para ahli pengobatan tradisional telah banyak menggunakan tanaman sirih merah oleh karena mempunyai kandungan kimia yang penting untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid. Dari buku ”A review of natural product and plants as potensial antidiabetic” dilaporkan bahwa senyawa alko-koloid dan flavonoid memiliki ak-tivitas hipoglikemik atau penurun kadar glukosa darah.
Kandungan kimia lainnya yang terdapat di daun sirih merah adalah minyak atsiri, hidroksikavicol, kavi-col, kavibetol, allylprokatekol, kar-vakrol, eugenol, p-cymene, cineole, caryofelen, kadimen estragol, ter-penena, dan fenil propada. Karena banyaknya kandungan zat/senyawa kimia bermanfaat inilah, daun sirih merah memiliki manfaat yang sangat luas sebagai bahan obat. Karvakrol bersifat desinfektan, anti jamur, sehingga bisa digunakan untuk obat antiseptik pada bau mulut dan keputihan. Eugenol dapat di-gunakan untuk mengurangi rasa sakit, sedangkan tanin dapat diguna-kan untuk mengobati sakit perut.
Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan sirih merah ini antara lain adalah Diabetes Miletus, tumor, jantung koroner, asam urat, hipertensi, peradangan organ tubuh (paru, ginjal, hati, dan pencernaan), serta luka yang sulit sembuh.

Bedasarkan pengalaman pada masyarakat suku Jawa, tanaman sirih merah mempunyai manfaat menyembukan penyakit ambeien, keputihan dan obat kumur, alkaloid di dalam sirih merah inilah yang berfungsi sebagai anti mikroba.Selain bersifat antiseptik sirih merah juga bisa dipakai mengobati penyakit diabetes, dengan meminum air rebusan sirih merah setiap hari akan menurunkan kadar gula darah sampai pada tingkat yang normal. Kanker merupakan penyakit yang cukup banyak diderita orang dan sangat mematikan, dapat disembuh-kan dengan menggunakan serbuk atau rebusan dari daun sirih merah. Beberapa pengalaman di masyarakat menunjukkan bahwa sirih merah dapat menurunkan penyakit darah tinggi, selain itu juga dapat menyembuhkan penyakit hepatitis.
Sirih merah dalam bentuk teh herbal bisa mengobati asam urat, kencing manis, maag dan kelelahan, ini telah dilakukan oleh klinik herbal senter yang ada di Jogyakarta, di mana pasiennya yang berobat sem-buh dari diabetes karena meng-konsumsi teh herbal sirih merah. Sirih merah juga sebagai obat luar dapat memperhalus kulit.Secara empiris diketahui tanaman sirih merah dapat menyembuhkan penyakit batu ginjal, kolesterol, asam urat, serangan jantung, stroke, radang prostat, radang mata, masuk angin dan nyeri sendi.
Hasil uji praklinis pada tikus dengan pemberian ekstrak hingga dosis 20 g/kg berat badan, aman dikonsumsi dan tidak bersifat toksik, pada dosis tersebut mampu me-nurunkan kadar glukosa darah tikus sebesar 34,3%. Lebih tinggi penu-runannya dibandingkan dengan pem-berian obat anti diabetes militus komersial Daonil 3,22 mml/kg yang hanya menurunkan 27% glukosa darah tikus. Hasil uji praklinis pada tikus, dapat di pakai sebagai acuan penggunaan pada orang yang men-derita kencing manis. Saat ini sudah cukup banyak klinik herbal center yang menggunakan sirih merah sebagai ramuan atau terapi yang berkhasiat dan manjur untuk pe-nyembuhan berbagai jenis penyakit.


sumber : farmakognocy.blogspot.com
READ MORE - Khasiat Daun Sirih Merah (Red Piper betle)

Pengertian Farmakognosi

Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika.
READ MORE - Pengertian Farmakognosi

Ukuran Obat

Ukuran molekul obat bervariasi dari sangat kecil (lithium ion, MW 7) untuk sangat besar (misalnya, alteplase [T-PA], suatu protein dari 59.050 MW). Namun, sebagian besar memiliki berat molekul obat antara 100 dan 1000. Batas bawah dari rentang yang sempit ini mungkin diatur oleh persyaratan spesifisitas tindakan. Untuk memiliki cocok 'baik' hanya untuk satu jenis reseptor, molekul obat harus cukup unik dalam bentuk, muatan, dll, untuk mencegah yang mengikat pada reseptor lain. Untuk mencapai seperti mengikat selektif, tampak bahwa molekul harus dalam banyak kasus minimal 100 MW unit ukuran.
Batas atas berat molekul ditentukan terutama oleh persyaratan bahwa obat bisa bergerak di dalam tubuh (misalnya, dari situs ke situs administrasi tindakan). Obat-obatan jauh lebih besar dari 1000 MW tidak akan mudah menyebar antara kompartemen tubuh (lihat Permeasi, di bawah ini). Oleh karena itu, sangat besar obat-obatan (biasanya protein) harus diberikan secara langsung ke dalam kompartemen di mana mereka mempunyai pengaruh mereka. Dalam kasus alteplase, gumpalan-larut enzim, obat ini diberikan langsung ke dalam kompartemen vaskuler dengan infus intravena.

Reaktivitas Obat dan Obat-Reseptor Obligasi

Obat berinteraksi dengan reseptor melalui kekuatan kimia atau obligasi. Ini adalah tiga jenis utama: kovalen, elektrostatik, dan hidrofobik. obligasi kovalen sangat kuat dan dalam banyak kasus tidak reversibel dalam kondisi biologis. Dengan demikian, ikatan kovalen terbentuk antara bentuk diaktifkan dari phenoxybenzamine dan reseptor untuk norepinefrin (yang menyebabkan blokade reseptor) tidak mudah patah. Efek pemblokiran phenoxybenzamine berlangsung lama setelah obat bebas telah menghilang dari aliran darah dan dibatalkan hanya oleh sintesis reseptor baru, proses yang memakan waktu sekitar 48 jam. Contoh lainnya yang sangat reaktif, obat-membentuk ikatan kovalen adalah agen DNA-alkylating digunakan dalam kemoterapi kanker untuk mengganggu pembelahan sel dalam neoplastik jaringan. ikatan elektrostatik jauh lebih umum daripada ikatan kovalen dalam interaksi obat-reseptor. elektrostatik obligasi relatif bervariasi dari hubungan yang kuat antara ion secara permanen dibebankan molekul ikatan hidrogen lemah dan sangat lemah akibat interaksi dipol seperti van der Waals kekuatan dan fenomena yang sama. obligasi elektrostatik lebih lemah daripada ikatan kovalen. hidrofobik obligasi biasanya cukup lemah dan mungkin penting dalam interaksi yang sangat lipid-larut obat dengan lipida membran sel dan mungkin dalam interaksi obat dengan dinding internal reseptor 'saku.'

Sifat spesifik dari ikatan obat-reseptor tertentu adalah penting praktis kurang dari kenyataan bahwa obat yang mengikat melalui ikatan lemah pada reseptor mereka umumnya lebih selektif daripada obat-obatan yang mengikat melalui obligasi sangat kuat. Hal ini karena ikatan lemah membutuhkan cocok sangat tepat dari obat untuk reseptor yang jika suatu interaksi terjadi. Hanya beberapa jenis reseptor yang cenderung memberikan semacam cocok tepat untuk struktur obat tertentu.

Jadi, jika kita ingin desain yang sangat selektif shortacting obat untuk reseptor tertentu, kami akan menghindari molekul yang sangat reaktif yang terbentuk kovalen obligasi dan bukannya memilih membentuk ikatan molekul yang lemah. Beberapa substansi yang hampir sepenuhnya inert dalam pengertian kimia tetap memiliki efek farmakologis yang signifikan. Misalnya, xenon, gas 'inert,' memiliki efek obat bius di tekanan tinggi.
READ MORE - Ukuran Obat

Bentuk Obat

Bentuk molekul obat harus seperti mengizinkan mengikat ke situs reseptornya. Secara optimal, yang bentuk obat yang bersifat komplementer dengan yang situs reseptor dengan cara yang sama bahwa kunci adalah melengkapi kunci. Selain itu, fenomena kiralitas (stereoisomerism) begitu umum di biologi bahwa lebih dari setengah dari semua obat yang berguna adalah molekul kiral, yaitu, mereka ada sebagai pasangan enantiomer.
Obat dengan dua pusat asimetris memiliki empat diastereomers, misalnya, efedrin, suatu obat simpatomimetik. Pada sebagian besar kasus, salah satu enantiomer akan jauh lebih kuat dari enantiomer citra cermin, mencerminkan lebih cocok ke molekul reseptor. Untuk Contohnya, enantiomer (S) (+) dari methacholine, obat parasimpatomimetik, adalah lebih dari 250 kali lebih kuat daripada enantiomer (R) (-). Jika salah satu situs reseptor membayangkan menjadi seperti sebuah sarung tangan ke molekul obat yang harus sesuai untuk membawa tentang efek, jelas mengapa 'kiri berorientasi' obat akan lebih efektif dalam mengikat ke reseptor kiri daripada akan 'yang berorientasi enantiomer kanan'.
The enantiomer lebih aktif pada satu jenis situs reseptor mungkin tidak lebih aktif pada jenis lain, misalnya, jenis reseptor yang mungkin bertanggung jawab atas beberapa efek yang tidak diinginkan. Misalnya, carvedilol, obat yang berinteraksi dengan adrenoceptors, memiliki pusat kiral tunggal dan dengan demikian dua enantiomer (Tabel 1-1). Salah satu enantiomer, isomer (S) (-), adalah kuat-reseptor blocker. Isomer (R) (+) adalah 100-kali lipat lebih lemah pada reseptor. Namun, isomer sekitar equipotent sebagai-reseptor blocker. Ketamin adalah anestesi intravena. The enantiomer (+) adalah lebih kuat dan anestesi kurang beracun dibandingkan dengan enantiomer (-). Sayangnya, obat ini masih digunakan sebagai campuran rasemik.



Catatan: Kd adalah konsentrasi untuk saturasi 50% dari reseptor dan proporsional berbanding terbalik dengan afinitas obat untuk reseptor.
1Data dari Ruffolo RR et al: The farmakologi carvedilol. Eur J Pharmacol 1990; 38: S82.



Akhirnya, karena enzim biasanya stereoselektif, satu enantiomer obat sering kali lebih rentan dari yang lain untuk obat-enzim metabolisme. Akibatnya, durasi tindakan satu enantiomer mungkin sangat berbeda dari yang lain.
Sayangnya, kebanyakan studi tentang kemanjuran klinis dan eliminasi obat pada manusia telah dilakukan dengan campuran obat rasemik daripada dengan enantiomer terpisah.

Saat ini, hanya sekitar 45% obat yang digunakan secara klinis kiral dipasarkan sebagai sisa-isomer aktif tersedia hanya sebagai campuran rasemik. Akibatnya, banyak pasien yang menerima dosis obat yang 50% atau lebih adalah tidak aktif atau aktif beracun. Namun, ada peningkatan kepentingan-baik pada ilmiah dan
yang peraturan tingkat-dalam membuat lebih obat kiral tersedia sebagai enantiomer yang aktif mereka.
READ MORE - Bentuk Obat

Reseptor sitokin

Reseptor sitokin menanggapi sekelompok heterogen ligan peptida yang meliputi pertumbuhan hormon, erythropoietin, beberapa jenis interferon, dan regulator lainnya pertumbuhan dan diferensiasi. Reseptor ini menggunakan mekanisme (Gambar 2-8) sangat mirip bahwa reseptor tirosin kinase, kecuali bahwa dalam kasus ini, aktivitas tirosin protein kinase tidak intrinsik untuk reseptor molekul.

Sebaliknya, protein tirosin kinase terpisah, dari Janus-kinase (JAK) keluarga, noncovalently mengikat ke reseptor. Seperti dalam kasus-EGF reseptor, reseptor sitokin dimerize setelah mereka mengikat ligan mengaktifkan, memungkinkan JAKs terikat untuk menjadi aktif dan memfosforilasi residu tirosin pada reseptor. Fosfat tirosin pada reseptor kemudian ditetapkan dalam gerak isyarat tarian yang kompleks dengan mengikat satu set protein, disebut statistik (sinyal Transduser dan aktivator transkripsi). Statistik terikat itu sendiri terfosforilasi oleh yang JAKs, dua molekul STAT dimerize melekat pada satu fosfat tirosin lain), dan akhirnya STAT / dimer STAT berdisosiasi dari reseptor dan perjalanan ke nukleus, di mana mengatur transkripsi gen tertentu.


reseptor sitokin, seperti reseptor tirosin kinase, memiliki domain ekstraseluler dan intraselular dan bentuk dimer. Namun aktivasi, setelah oleh ligan yang sesuai, tirosin protein terpisah mobile molekul kinase (JAK) diaktifkan, sehingga osforilasi transduser sinyal dan aktivasi transkripsi (STAT) molekul. STAT dimer kemudian perjalanan ke nukleus, di mana mereka mengatur transkripsi.

Reseptor sitokin, seperti reseptor tirosin kinase, memiliki domain ekstraseluler dan intraselular dan bentuk dimer. Namun aktivasi, setelah oleh ligan yang sesuai, tirosin protein terpisah mobile molekul kinase (JAK) diaktifkan, sehingga fosforilasi transduser sinyal dan aktivasi transkripsi (STAT) molekul. STAT dimer kemudian perjalanan ke nukleus, di mana mereka mengatur transkripsi.

Ligand-Gated Channels

Banyak obat yang paling berguna dalam tindakan kedokteran klinis dengan meniru atau menghalangi tindakan ligan endogen yang mengatur aliran saluran ion melalui membran plasma. Alam ligan termasuk asetilkolin, serotonin,-aminobutyric asam (GABA), dan rangsang asam amino (misalnya, glisin, aspartat, dan glutamat). Semua agen pemancar sinaptik.

Setiap reseptor mereka mengirimkan sinyal yang melintasi membran plasma dengan meningkatkan transmembran konduktansi ion yang relevan dan dengan demikian mengubah potensi listrik di membran. Sebagai contoh, asetilkolin menyebabkan pembukaan saluran ion di nicotinic ini asetilkolin reseptor (AChR), yang memungkinkan Na + mengalir ke bawah gradien konsentrasi ke dalam sel, rangsang lokal menghasilkan potensi-depolarisasi postsynaptic sebuah.
The AChR (Gambar 2-9) adalah salah satu yang terbaik-ciri dari semua reseptor permukaan sel-hormon atau neurotransmitter. Salah satu bentuk reseptor ini adalah pentamer terdiri dari lima subunit polipeptida

Misalnya, dua rantai ditambah satu, satu, dan satu rantai, semua dengan berat molekul berkisar antara 43.000 untuk 50.000). Ini polipeptida, masing-masing yang melintasi lapisan ganda lipid empat kali, membentuk berbentuk silindrik struktur 8 nm diameter. Bila asetilkolin mengikat ke situs pada subunit, sebuah konformasi terjadi perubahan yang menghasilkan transien pembukaan saluran air pusat melalui ion natrium yang menembus dari cairan ekstraselular ke dalam sel.



Reseptor asetilkolin nikotinat, saluran ion-gated ligan. Molekul reseptor digambarkan
sebagai tertanam dalam sepotong membran plasma berbentuk persegi panjang, dengan cairan ekstraselular di atas dan sitoplasma di bawah ini. Terdiri dari lima sub-unit (dua, satu, satu, dan satu), reseptor akan membuka transmembran sentral saluran ion ketika asetilkolin (ACH) mengikat dan terbaik mengenai ekstraselular domain dari subunit nya.


Waktu yang telah berlalu antara pengikatan agonis ke saluran ligan-gated dan seluler respon sering dapat diukur dalam milidetik. Kecepatan sinyal mekanisme ini adalah sangat penting untuk transfer saat-ke-saat informasi di seluruh sinapsis. Ligan-gated saluran ion dapat diatur dengan beberapa mekanisme, termasuk fosforilasi dan internalisasi. Dalam sistem saraf pusat, mekanisme ini berkontribusi pada plastisitas sinaptik terlibat dalam pembelajaran dan memori.
READ MORE - Reseptor sitokin

Hari Tanpa Tembakau SeDunia

Ui, Ui,,

Pada tau ga kalau kemaren ada yang namanya “perayaan” hari tanpa tembakau seDunia,

Sepertinya cuma sedikit orang yang tau

Karena saya disini cuma ingin sedikit berbagi, jadi saya kasih sedikit info ya tentang Hari Tanpa Tembakau Sedunia


Tau Tema hari Tanpa Tembakau sedunia tahun 2010 menurut Kementrian Kesehatan RI?


Sini aku bisikin apa temanya, temanya ”Gender and Tobacco with an Emphasis on Marketing to Women”. Kata orang sich maksud temanya ini mengendalikan jumlah perokok terutama untuk anak-anak dan para perempuan. Kalau di Indonesia temanya “Gender dan Rokok dengan penekanan pemasaran pada perempuan”. Selain tema, juga ditetapkan slogan “Saatnya kita lindungi anak dan perempuan dari bahaya rokok”.

Menarik, ya… Apalagi setelah beberapa minggu belakangan ini begitu banyak anak-anak *bukan anak-anak juga sich tapi lebih parah balita* yang masuk televisi karena kehebatannya dalam merokok.. hmm.. hati siapa yang ga miris denger balita bisa menghabiskan 40 batang rokok dalam sehari (meskipun sekarang sudah berkurang menjadi 20 batang rokok sehari)

Aaah,,, mari kita bahas masalah lain,, mari kita lihat sisi postif merokok.
READ MORE - Hari Tanpa Tembakau SeDunia

Mekanisme lain Obat Antagonis

Tidak semua mekanisme antagonisme melibatkan interaksi obat atau ligan endogen pada satu jenis reseptor. Memang, antagonis kimia tidak perlu melibatkan reseptor sama sekali. Jadi, satu obat mungkin memusuhi tindakan obat kedua dengan mengikat dan menonaktifkan obat kedua. Misalnya, protamine, sebuah protein yang bermuatan positif pada pH fisiologis, dapat digunakan klinis untuk melawan efek heparin, antikoagulan yang bermuatan negatif, dalam hal ini kasus, satu obat antagonizes yang lain hanya dengan mengikat dan membuatnya tersedia untuk interaksi dengan protein yang terlibat dalam pembentukan gumpalan darah. dokter yang sering menggunakan obat-obatan yang mengambil keuntungan dari antagonisme fisiologis antara endogen pengaturan jalur.
Sebagai contoh, tindakan beberapa katabolik hormon glukokortikoid mengakibatkan meningkatkan gula darah, efek fisiologis yang menentang oleh insulin. Meskipun glukokortikoid dan bertindak cukup insulin pada sistem reseptor-efektor berbeda, klinisi harus kadang-kadang memberikan insulin untuk melawan efek Hiperglikemi hormon glukokortikoid, apakah yang terakhir ini ditinggikan oleh sintesis endogen (misalnya, sebuah tumor korteks adrenal) atau sebagai Hasil terapi glukokortikoid. Secara umum, penggunaan obat sebagai antagonis fisiologis menghasilkan efek yang kurang spesifik dan kurang mudah dikendalikan dibandingkan efek dari antagonis reseptor-spesifik.

Jadi, misalnya, untuk mengobati bradikardia disebabkan oleh peningkatan pelepasan asetilkolin dari ujung saraf vagus, dokter bisa menggunakan isoproterenol, sebuah adrenoceptor-agonis yang meningkatkan denyut jantung dengan meniru simpatik stimulasi jantung. Namun, penggunaan antagonis fisiologis ini akan kurang rasional-dan berpotensi lebih berbahaya daripada akan penggunaan antagonis reseptor khusus seperti atropin (antagonis kompetitif pada reseptor di mana asetilkolin memperlambat denyut jantung).
READ MORE - Mekanisme lain Obat Antagonis

Aplikasi Terapeutik Parkinson

Motion Sickness
gangguan vestibular tertentu menanggapi obat antimuscarinic (dan untuk agen antihistaminic dengan antimuscarinic efek). Skopolamin adalah salah satu solusi untuk mabuk laut dan tertua adalah sebagai efektif sebagai agen baru-baru ini diperkenalkan. Hal ini dapat diberikan melalui suntikan, melalui mulut, atau sebagai transdermal patch. Perumusan patch menghasilkan tingkat darah secara signifikan 48-72 jam. Sayangnya, dosis berguna oleh setiap rute yang biasanya menyebabkan sedasi signifikan dan mulut kering.

Gangguan Ophthalmologic
pengukuran akurat dari kesalahan bias pada pasien tidak kooperatif, misalnya, anak-anak muda, membutuhkan kelumpuhan silia. Juga, pemeriksaan ophthalmoscopic retina sangat difasilitasi oleh mydriasis.

Oleh karena itu, agen antimuscarinic, diberikan secara topikal seperti tetes mata atau salep, adalah sangat membantu dalam melakukan pemeriksaan lengkap. Untuk orang dewasa dan anak-anak yang lebih tua, yang lebih pendek-acting obat pilihan (Tabel 8-2). Untuk anak-anak muda, efektivitas yang lebih besar kadang-kadang atropin diperlukan, tetapi kemungkinan keracunan antimuscarinic adalah Sejalan meningkat. Obat rugi dari kantung konjungtiva melalui saluran nasolacrimal ke nasopharynx dapat berkurang oleh penggunaan bentuk salep, bukan tetes. Di masa lalu, obat tetes mata telah antimuscarinic dipilih dari amina tersier subkelompok untuk menjamin penetrasi yang baik setelah aplikasi konjungtiva.

percobaan terakhir pada hewan, bagaimanapun, menyarankan bahwa glycopyrrolate, agen kuaterner, adalah sebagai cepat dalam onset dan tahan lama seperti atropin. Antimuscarinic obat tidak boleh digunakan untuk mydriasis kecuali cycloplegia atau tindakan yang berkepanjangan adalah diperlukan. obat perangsang Alpha-adrenoceptor, misalnya, phenylephrine, menghasilkan mydriasis pendek abadi yang biasanya cukup untuk pemeriksaan funduscopic (lihat Bab 9: Adrenoceptor-Mengaktifkan & Obat simpatomimetik lain).
A menggunakan ophthalmologic kedua adalah untuk mencegah synechia (adhesi) formasi di uveitis dan iritis. Itu persiapan tahan lagi, terutama homatropine, sangat berharga untuk indikasi ini.

Gangguan Pernapasan
Penggunaan atropin menjadi bagian dari obat bius sebelum operasi rutin saat seperti eter
digunakan, karena iritasi anestesi meningkat tajam sekresi jalan napas dan berhubungan dengan episode sering laryngospasm. Preanesthetic suntikan atropin atau skopolamin dapat mencegah efek berbahaya. Skopolamin juga memproduksi amnesia signifikan untuk kegiatan terkait dengan operasi dan pengiriman obstetri, efek samping yang dianggap diinginkan. Di sisi lain, retensi urin dan hypomotility berikut pembedahan usus sering diperburuk oleh obat-obatan antimuscarinic. anestesi inhalasi lebih baru jauh lebih mengiritasi saluran udara.

Obat Digunakan dalam Asma, yang bronchoconstrictor hiperaktif saraf refleks hadir dalam sebagian besar individu dengan asma ditengahi oleh vagus, yang bekerja pada muscarinic reseptor pada sel-sel otot polos bronkial. Ipratropium (Gambar 8-2), suatu analog sintetik atropin, digunakan sebagai obat inhalasi di asma. Rute aerosol administrasi menyediakan keuntungan maksimal konsentrasi pada target bronkial jaringan dengan efek sistemik berkurang.

Ipratropium juga terbukti bermanfaat dalam PPOK, suatu kondisi yang terjadi dengan frekuensi yang lebih tinggi pada pasien yang lebih tua, terutama perokok kronis. Pasien COPD dengan manfaat dari bronkodilator, terutama antimuscarinic agen seperti ipratropium. agen dalam penelitian dalam kategori ini termasuk tiotropium, obat antimuscarinic lama-bertindak kuaterner aerosol.

Gangguan Jantung
Ditandai debit vagal refleks kadang-kadang menyertai rasa sakit infark miokard dan dapat
menyebabkan depresi cukup fungsi node sinoatrial atau atrioventrikular merugikan jantung
output. parenteral atropin atau obat antimuscarinic serupa adalah terapi yang tepat dalam situasi ini. Langka individu tanpa penyakit jantung lainnya terdeteksi memiliki refleks hiperaktif sinus karotid dan mungkin mengalami pingsan atau bahkan sinkop sebagai akibat dari debit vagal sebagai respon terhadap tekanan pada leher, misalnya, dari kerah ketat. individu tersebut dapat manfaat dari penggunaan bijaksana atropin atau agen antimuscarinic terkait.

Patofisiologi dapat mempengaruhi aktivitas muscarinic dengan cara lain. Beredar autoantibodies
terhadap loop ekstraselular kedua reseptor muscarinic jantung telah terdeteksi di beberapa pasien kardiomiopati dilatasi idiopatik. Antibodi ini menggunakan parasimpatomimetik tindakan pada jantung yang dicegah oleh atropin. Walaupun peran mereka dalam patologi jantung kegagalan tidak diketahui, mereka harus memberikan petunjuk dasar molekul aktivasi reseptor.
READ MORE - Aplikasi Terapeutik Parkinson

Farmakologi Dan Genetika


Selama 5 tahun terakhir, genom manusia, tikus, dan organisme lainnya telah diuraikan secara rinci yang cukup. Ini telah membuka pintu bagi berbagai pendekatan baru yang luar biasa untuk penelitian dan pengobatan. Telah diketahui selama berabad-abad yang diwarisi penyakit tertentu, dan kami sekarang mengerti bahwa orang dengan penyakit tersebut memiliki kelainan diwariskan dalam DNA mereka.

Hal ini sekarang mungkin dalam hal beberapa penyakit warisan yang tepat untuk mendefinisikan pasangan basa DNA adalah anomali kromosom dan di mana mereka muncul. Dalam sejumlah kecil seperti model hewan penyakit, itu mungkin untuk memperbaiki kelainan dengan 'terapi gen,' yaitu, penyisipan sebuah tepat 'sehat' gen ke dalam sel somatik. Manusia sel terapi gen somatik telah dicoba, tetapi kesulitan teknis yang besar.

Studi dari reseptor yang baru ditemukan atau ligan endogen sering bingung dengan lengkap pengetahuan tentang peranan yang tepat dari reseptor atau ligan. Salah satu yang paling kuat dari genetik baru teknik adalah kemampuan untuk berkembang biak hewan (biasanya mencit) di mana gen untuk reseptor atau perusahaan ligan endogen telah 'knocked out,' yaitu, bermutasi sehingga produk gen tidak hadir atau nonfunctional. Homozigot 'KO' tikus biasanya akan memiliki penekanan yang lengkap fungsi, sedangkan hewan heterozigot biasanya akan memiliki penekanan parsial.

Pengamatan perilaku, biokimia, dan fisiologi tikus knockout sering akan menentukan peran hilang gen produk yang sangat jelas. Ketika produk dari gen tertentu sangat penting bahwa heterozigot tidak bertahan hidup untuk lahir, kadang-kadang mungkin untuk berkembang biak 'AAA' versi dengan hanya terbatas penekanan fungsi. Sebaliknya, 'knockin' tikus yang telah dibesarkan overexpress reseptor tertentu kepentingan. Beberapa pasien merespon obat tertentu dengan sensitivitas yang lebih besar dari biasanya. (Variasi tersebut dibahas dalam Bab 4: Obat biotransformasi) Sekarang jelas bahwa peningkatan sensitivitas tersebut. adalah sering disebabkan oleh modifikasi genetik yang sangat kecil yang menyebabkan penurunan aktivitas tertentu enzim yang bertanggung jawab untuk menghilangkan obat yang. Pharmacogenomics (atau pharmacogenetics) adalah studi tentang variasi genetik yang menyebabkan perbedaan individu dalam respon obat. Masa Depan klinisi mungkin layar setiap pasien untuk berbagai perbedaan tersebut sebelum meresepkan obat.
READ MORE - Farmakologi Dan Genetika

Shisha LEBIH Berbahaya dari Rokok?

Mungkin tulisan ini akan “sedikit” membuka pikiran Anda tentang shisha. Mengapa membahas hal ini? Karena, beredar “isu” bahwa shisha lebih “sehat” ketimbang rokok. Namun, sebelum membahas lebih jauh, apa sih shisha? Mengapa shisha? Bagaimana Shisha?
Begini, shisha merupakan sebuah “gaya” merokok dari Timur Tengah. Memiliki nama lain seperti Nargilla, Hubby-Bubly (imut ya? ), atau Hooka. Perbedaan mencolok antara shisha dengan rokok terletak pada “cara penyajian” tembakau-nya. Jika rokok dilinting, sedang sisha menggunakan tembakau basah yang dimasukkan ke dalam tabung khusus yang memiliki selang lentur.

Yang unik, shisha ini memiliki beraneka rasa, seperti strawberry, apel, cherry dll. Nah, jika belum dicampur dengan rasa apapun disebut Jahloul (warnanya kehitam-hitaman). Katanya sih, sama halnya dengan rokok, bagi yang belum terbiasa, menghisap shisha dapat mengakibatkan pusing dan kantong kering. Asap yang dihasilkan shisha juga lebih tebal dan kental dibanding asap rokok.

Dibeberapa media blogosphere (blog-blog), ada yang mengatakan:

Dari segi medis, shisha lebih alami dibanding rokok biasa; tidak ada campuran bahan kimiawi, kandungan nikotinnya 0.05 mg dan tidak mengandung tar.

Katanya sih dari dokter ahli. Namun setelah ditelusuri, tidak ditemukan siapa nama dokter ahli tersebut. Dengan kata lain, keterangan di atas tidak bisa dinyatakan valid.

Oke, sekarang pandangan versi yang agak berbeda dan menakutkan terhadap shisha. Hasil penelitian laboratorium nasional Prancis, Laboratoire National d’Essais (LNE), yang disampaikan oleh Agen Antitembakau Prancis (OFT) bahwa:

Kandungan karbon monoksida saat menghisap 1 shisha setara dengan 15 hingga 52 batang rokok (kalau pemikiran logis, masa iya asap shisha yang lebih tebal dan pekat dikatakan lebih aman dari rokok?). Kandungan tar 1 shisha setara dengan 27 hingga 102 batang rokok

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa shisha merupakan sumber utama polusi udara di area tertutup dan sekitarnya.


1 hisapan shisha setara dengan sekitar 70 hisapan rokok (Presiden OFT Bertrand Dautzenberg, 2007)


Nah, yang mana yang benar? Memang, shisha memiliki 3 tipe. Tipe pertama memiliki karbon ringan berjumlah sedikit. Tipe kedua memiliki karbon ringan berjumlah banyak dan tipe ketiga, shisha dengan karbon alami bervolume sedikit. Penelitian tersebut menggunakan 3 parameter sebagai ukuran perbandingan dengan rokok, seperti jumlah tar, karbon monoksida, dan nikotin.

Katanya detik.com, untuk 70 Liter asap yang yang diproduksi shisha, tar yang terkandung pada tipe 1 adalah 319 miligram, atau 32 kali melewati batas yang ditetapkan Eropa untuk sebatang rokok. Sementara shisha 2 mengandung tar 266 miligram, atau 27 kali melebihi batas rokok. Sedangkan shisha tipe 3 mengandung tar 1.023 miligram, atau 102 kali melebihi batas rokok. Karbon monoksida yang terkandung pada shisha tipe 1 yakni 17 kali melebihi batas rokok, tipe 2 sebanyak 15 kali, dan tipe 3 sebanyak 52 kali. Kadar nikotin yang terkandung pada shisha tipe 1 dan 2 setara dengan sebatang rokok, sedangkan tipe 3 setara dengan 6 batang rokok.

Nah, meskipun shisha memang dinikmati secara “beramai-ramai”, sepertinya harus pikir-pikir lagi untuk menghisap shisha. Ada yang mengetahui informasi lain? Penulis juga tidak pernah menghisap shisha. Kalau rokok sih pernah sering

Bukan bermaksud menceramahi ya.. Hanya ingin berbagi informasi. Salah Khilaf Mohon Maaf. Kritik yang membangun tentunya sangat diharapkan untuk tulisan yang lebih baik.
READ MORE - Shisha LEBIH Berbahaya dari Rokok?

OBAT ALAMI

Dalam arti paling umum, obat dapat didefinisikan sebagai substansi yang membawa perubahan dalam fungsi biologis melalui tindakan kimianya. Dalam banyak kasus, molekul obat berinteraksi dengan molekul tertentu dalam sistem biologis yang memainkan peran regulasi. Molekul ini disebut reseptor. Sifat dari reseptor dibahas secara lebih lengkap dalam Bab 2: Obat Reseptor & Farmakodinamik. Dalam jumlah yang sangat kecil kasus, obat yang dikenal sebagai antagonis kimia mungkin berinteraksi langsung dengan obat lain, sementara beberapa obat lain (misalnya, agen osmotik) berinteraksi hampir eksklusif dengan molekul air.
Obat dapat disintesis dalam tubuh (misalnya, hormon) atau bahan kimia tidak dapat disintesis dalam tubuh, yaitu, xenobiotics (dari Gr xenos 'asing'). Racun adalah obat. Racun biasanya didefinisikan sebagai asal racun biologis, yaitu, disintesis oleh tanaman atau binatang, berbeda dengan racun anorganik seperti timbal dan arsenik. Untuk berinteraksi secara kimia dengan reseptornya, molekul obat harus memiliki ukuran yang sesuai, muatan listrik, bentuk, dan komposisi atom. Selain itu, obat sering diberikan pada jauh dari situs yang dimaksudkan tindakan lokasi, misalnya, pil yang diberikan secara lisan untuk meringankan sakit kepala. Oleh karena itu, obat yang berguna harus memiliki sifat yang diperlukan untuk diangkut dari situs atas administrasi untuk situs kerjanya.

Terakhir, obat yang praktis harus tidak aktif atau dikeluarkan dari tubuh pada tingkat yang wajar sehingga tindakan yang akan durasi yang tepat. Sifat Fisik Obat Obat mungkin padat pada suhu kamar (misalnya, aspirin, atropin), cair (misalnya, nikotin, etanol), atau gas (misalnya, oksida nitrat). Faktor-faktor ini sering menentukan rute terbaik administrasi. Untuk contoh, beberapa obat cair yang mudah menguap dan dapat dihirup dalam bentuk itu, misalnya, halothane, amyl nitrit. Rute paling umum administrasi yang tercantum dalam Tabel 3-3. Berbagai kelas dari senyawa organik-karbohidrat, protein, lipid, dan mereka semua unsur-diwakili dalam farmakologi. obat Banyak adalah asam lemah atau basis. Hal ini memiliki implikasi penting bagi cara mereka ditangani oleh tubuh, karena perbedaan pH dalam berbagai kompartemen tubuh dapat mengubah derajat ionisasi obat tersebut.
READ MORE - OBAT ALAMI

PENGERTIAN FARMAKODINAMIK DALAM ILMU FARMAKOLOGI

Farmakodinamik|Efek Obat Dalam Tubuh



Wah gak terasa sudah ternyata sudah lama gak posting di blog tercintaku yang membahas seputar Farmakologi, Obat, Pengobatan dan segala sesuatu tentang Dunia Farmasi ini.

Ok deh.. gak perlu banyak basa basi mungkin saya langsung aja menjelaskan isi postingan sesuai judul di atas yaitu pengertian farmakodinamika dalam perkembangan ilmu farmakologi.

Pengertian farmakodinamika dalam ilmu farmakologi sebenarnya memiliki hubungan yang cukup erat dengan farmakokinetik yang telah saya jelaskan pada posting terdahulu saya, jika farmakokinetik lebih fokus kepada perjalanan obat-obatan di dalam tubuh maka farmakodinamik lebih fokus membahas dan mempelajari seputar efek obat-obatan itu sendiri di dalam tubuh baik dari segi fisiologi maupun biokimia berbagai organ tubuh serta mekanisme kerja obat-obatan itu sendiri di dalam tubuh manusia.

Nah... sekarang udah ngerti kan tentang pengertian farmakodinamik dalam ilmu farmakologi tapi dengan bahasa sederhananya aja. Jadi pengertian farmakodinamik sebenarnya lebih fokus kepada efek obat di dalam tubuh.

Farmakoterapi, farmakokinetik dan farmakodinamik sebenarnya masih satu kesatuan alias satu saudara alias serumpun.... hehehehe...

Semoga bermanfaat
READ MORE - PENGERTIAN FARMAKODINAMIK DALAM ILMU FARMAKOLOGI

PENGERTIAN FARMAKOKINETIK

Berdasarkan Sudut Pandang Farmakologi

Bagi kita yang bergelut dalam dunia farmasi tentu sering mendengar istilah Farmakokinetik namun mungkin tidak semuanya memahami apa itu farmakokinetik menurut ilmu farmakologi.

Seperti halnya pengertian farmakologi yang membahas pengetahuan seputar obat-obatan maka demikian pula halnya dengan farmakokinetik.

Secara gamlang istilah farmakokinetik menurut ilmu farmakologi sebenarnya dapat diartikan sebagai proses yang dilalui obat di dalam tubuh atau tahapan perjalanan obat tersebut di dalam tubuh. Proses farmakokinetik ini dalam ilmu farmakologi meliputi beberapa tahapan mulai dari proses absorpsi atau penyerapan obat, distribusi atau penyaluran obat ke seluruh tubuh, metabolisme obat hingga sampai kepada tahap ekskresi obat itu sendiri atau proses pengeluaran zat obat tersebut dari dalam tubuh.

Farmakokinetik juga dapat diibaratkan “perjalanan obat” atau “petualangan obat” di dalam tubuh manusia. Nah… sudah mengerti kan mengenai arti kata farmakokinetik. Semoga posting kali ini bisa menjawab pertanyaan sebenarnya “apa pengertian farmakokinetik?” atau “maksudnya farmakokinetik itu apa sih?”

Semoga postingan singkat dan sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
READ MORE - PENGERTIAN FARMAKOKINETIK

OBAT ANALGETIK BERDASARKAN ILMU FARMAKOLOGI

Aspek Farmakologis Obat Analgetik


Obat analgetik atau bahasa simpelnya adalah obat penghilang atau setidaknya mengurangi rasa nyeri pada tubuh. Dalam perkembangan ilmu Farmakologi (enaknya ditambahin kata ilmu walaupun sebenarnya istilah farmakologi sudah mencakup ilmu) obat analgetik ini terbagi pada dua kategori besar yakni Obat Analgetik Narkotik dan Obat Analgetik Non-Narkotik.

Obat Analgetik Narkotik


Obat Analgetik Narkotik merupakan kelompok obat yang memiliki sifat opium atau morfin. Meskipun memperlihatkan berbagai efek farmakodinamik yang lain, golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri yang hebat. Meskipun terbilang ampuh, jenis obat ini umumnya dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakai. Obat Analgetik Narkotik ini biasanya khusus digunakan untuk mengahalau rasa nyeri hebat, seperti pada kasus patah tulang dan penyakit kanker kronis.

Obat Analgetik Non-Narkotik

Obat Analgesik Non-Nakotik dalam Ilmu Farmakologi juga sering dikenal dengan istilah Analgetik/Analgetika/Analgesik Perifer. Penggunaan Obat Analgetik Non-Narkotik atau Obat Analgesik Perifer ini cenderung mampu menghilangkan atau meringankan rasa sakit tanpa berpengaruh pada sistem susunan saraf pusat atau bahkan hingga efek menurunkan tingkat kesadaran. Obat Analgetik Non-Narkotik / Obat Analgesik Perifer ini juga tidak mengakibatkan efek ketagihan pada pengguna (berbeda halnya dengan penggunanaan Obat Analgetika jenis Analgetik Narkotik).
READ MORE - OBAT ANALGETIK BERDASARKAN ILMU FARMAKOLOGI

PENGERTIAN FARMAKOGNOSI DALAM FARMAKOLOGI

Pengenalan Berbagai Istilah dalam Farmakologi


Dalam postingan kali ini, karena Blog seputar Farmakologi, Obat dan Farmasi ini masih tergolong baru maka saya mungkin akan lebih banyak memperkenalkan beragam isitilah yang dipakai dalam ilmu Farmasi atau Farmakologi yang dalam bahasa inggrisnya sering disebut Pharmacology.

Jika pada postingan sebelumnya saya sudah membahas berbagai istilah lain yang sering digunakan dalam Farmakologi seperti Farmakokinetik dan Farmakodinamik maka kali ini istilah yang akan saya bahas adalah tentang Farmakognosi dalam Farmakologi.

Farmakognosi sendiri sebenarnya adalah cabang ilmu Farmakologi yang mempelajari sifat-sifat tumbuhan dan bahan lain yang merupakan sumber obat. Cabang ilmu ini tidak lagi dipelajari di Fakultas Kedokteran, tetapi merupakan salah satu mata pelajaran penting di Fakultas Farmasi. Seiring perkembangan waktu cabang Ilmu Farmakognosi ini kini memiliki peranan penting dalam perkembangan dunia Farmasi maupun Ilmu Farmakologi di Tanah Air.
READ MORE - PENGERTIAN FARMAKOGNOSI DALAM FARMAKOLOGI

PENGANTAR SEPUTAR FARMAKOLOGI

Pengertian Farmakologi dan Obat


Pengertian Obat

Dalam arti luas obat ialah setiap zat kimia yang dapat mempengaruhi proses hidup

Pengertian Farmakologi

Berhubungan dengan pengertian 'obat' tersebut maka farmakologi merupakan ilmu yang sangat luas cakupannya. Kendati demikian, arti farmokologi untuk seorang dokter, ilmu ini dibatasi tujuannya yaitu agar dapat menggunakan obat untuk maksud pencegahan, diagnosis dan pengobatan penyakit. Selain itu, agar mengerti bahwa penggunaan obat dapat mengakibatkan berbagai gejala penyakit.

Dahulu sih ilmu 'farmakologi' itu mencakup pengetahuan tentang sejarah obat, sumber obat, sifat kimia dan fisik obat, komposisi obat, efek fisiologis dan biokimia obat, mekanisme kerja obat, absorpsi, distribusi obat, biotransformasi, ekskresi dan penggunaan obat. Tapi di jaman sekarang farmakologi berkembang menjadi pengetahuan dan beberapa bidang ilmu tersebut telah berkembang menjadi cabang ilmu tersendiri.

Secara singkat perkembangan ilmu 'farmakologi' tersebut dapat dikategorikan pada beberapa cabang seperti :
  • Farmakognosi
  • Farmasi
  • Farmakologi Klinik
  • Farmakokinetik
  • Farmakodinamik
  • Farmakoterapi
  • Toksikologi
Nah... penjelasan lebih rinci tentang pengertian masing-masing cabang ilmu farmakologi di atas akan saya jelaskan pada postingan selanjutnya dan semoga postingan pengantar ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.
READ MORE - PENGANTAR SEPUTAR FARMAKOLOGI

Farmakologi Secara Umum

Farmakologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari pengetahuan tentang obat dengan segala aspeknya (sifat kimiawi, fisika, fisiologi, resorpsi hingga “nasib” obat dalam tubuh). Pengetahuan khusus tentang interaksi obat dengan tubuh manusia disebut Farmakologi Klinis.
Sebenarnya Farmakologi dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Farmakognosi
Pengetahuan dan pengenalan obat yang berasal dari tanaman, mineral dan hewan beserta zat aktifnya.
2. Biofarmasi
Bidang yang mempelajari pengaruh formulasi obat terhadap efek terapeutiknya (khasiat)
3. Farmakokinetika
Bidang khusus untuk meneliti “perjalanan” obat dalam tubuh.
4. Farmakodinamika
Ilmu yang mempelajari cara serta mekanisme kerja baik reaksi fisiologis maupun efek terapeutis dari suatu zat/senyawa yang terkandung dalam suatu obat.
5. Toksikologi
Pengetahuan tentang efek racun dari suatu obat terhadap obat. “Sola dosis facit venenum”, hanya dosis membuat racun - Paracelsus.
6. Farmakoterapi
Ilmu yang memperlajari penggunaan obat untuk mengobati penyakit beserta gejalanya.
Pada dasarnya, obat-obatan yang digunakan dalam terapi terbagi menjadi tiga golongan besar, yakni:
1. Obat Diagnostis (Obat yang digunakan untuk membantu dalam mendiagnosa suatu gejala atau penyakit seperti natriumiopanoat yang digunakan untuk memeriksa saluran empedu)
2. Obat Farmakodinamis (Obat yang digunakan untuk mempengaruhi kecepatan proses fisiologis atau fungsi biokimia seperti hormon, hipnotika, diuretika dll)
3. Obat Kemoterapeutis (Obat yang digunakan untuk melawan kuman atau parasit yang ada dalam tubuh seperti neoplasma)
READ MORE - Farmakologi Secara Umum
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...