[X]

Jumat, 31 Desember 2010

Khasiat Kangkung (Ipomoea Reptans)

Diantara kita pasti kenal sama sayur yang satu ini. Sayur ini sangat populer. Kita mengenalnya sebagai makanan yang bisa membuat ngantuk dan malas. Ya, nama sayur ini adalah kangkung. Makanan ini kerap hadir di meja makan kita. kita melahapnya bisa dalam bentuk tumis, cah, atau lalap. Sangat nikmat.

Walaupun sering dituduh sebagai penyebab kantuk, jangan pernah deh sepelein sayur ini. Kangkung itu ternyata banyak sekali mengandung khasiat. Ia bisa dijadikan sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Sayur yang di Cina dikenal sebagai weng cai ini bisa menyembuhkan orang yang keracunan.

Kita mengenal kangkung karena memang kangkung banyak ditanam di sekitar kita, seperti di daerah jawa barat sayur ini sering dijadiin sebagai lalapan. Di Kecamatan Muting kabupaten Merauke, Papua, kangkung juga merupakan lumbung hidup sehari-hari. Di Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar, kangkung darat banyak ditanam penduduk untuk dikonsumsi sendiri maupun dijual ke pasar.

Nama latin Kangkung adalah Latin Ipomoea reptans. Tanaman ini terdiri dan dua varietas, yakni kangkung darat yang disebut kangkung cina dan kangkung air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa, atau parit. Perbedaan antara kangkung darat dan kangkung air salah satunya adalah terletak pada warna bunga. Kangkung air berbunga putih kemerah-merahan, sedangkan kangkung darat memiliki bunga putih bersih.

Bagian tanaman kangkung yang paling penting adalah batang muda dan pucuknya sebagai bahan sayur-mayur. Menurut Dr. Setiawan, yang dikutip dari KOMPAS.com, kangkung mempunyai rasa yang manis, tawar dan sejuk. Sifat tanaman ini masuk ke dalam meridian usus dan lambung. Efek farmakologis tanaman ini sebagai antiracun (antitoksik), antiradang, peluruh kencing (diuretik), menghentikan perdarahan (hemostatik), sedatif (obat tidur). Kangkung juga bersifat menyejukkan dan menenangkan.

Kangkung itu memiliki rasa yang enak dan memiliki kandungan gizi cukup tinggi. Selain vitamin A, B1, dan C, juga mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan, sitosterol.

Pakar kesehatan dari Filipina, Herminia de Guzman Ladion, memasukkan kangkung dalam kelompok “tanaman penyembuh ajaib”. Di negara itu, tanaman ini dipakai untuk menyembuhkan sembelit dan obat bagi mereka yang sedang melakukan diet. Akar kangkung juga berguna untuk mengobati penyakit wasir.

Berikut pemakaian tanaman kangkung untuk pengobatan seperti yang ditulis di kompas.com

1. Mengurangi haid

Bahan: 1/2kg daun kangkung segar.

Pemakaian: Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Lalu, tuangkan air 1/2 gelas, berikutnya saring dan tuangkan 1 sendok makan madu. Minum 1 kali sehari sekaligus.

2. Mimisan

Bahan: Seikat daun kangkung segar.

Pemakaian: Daun kangkung dicuci, tumbuk halus. Tambahkan sedikit gula, seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring, minum 2 kali sehari.

3. Sakit kepala

Bahan: Seikat daun kangkung segar.

Pemakaian: Daun segar direbus dengan 2 gelas air hingga 1 gelas. Minum air hasil rebusan.

4. Ambeien

Bahan: Segenggam akar kangkung.

Pemakaian: Akar kangkung dicuci, rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa setengahnya. Setelah dingin, minum 2 x 1/2 gelas.

5. Insomnia

Bahan: Daun kangkung.

Pemakaian: Sering-sering makan tumis kangkung tanpa batang.

6. Sakit gigi

Bahan: Segenggam akar kangkung, 1/2 sendok teh cuka

Pemakaian: Rebus akar kangkung dengan 1 gelas air. Gunakan air rebusannya sekaligus 1 kali sehari

7. Melancarkan air seni

Bahan: Segenggam akar kangkung.

Pemakaian: Akar kangkung direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.

Minum air rebusannya sekaligus 1 kali sehari.

8. Ketombe

Bahan: Seikat daun kangkung

Pemakaian: Rendam daun kangkung semalaman hingga airnya berwarna kebiruan. Lalu, keramas dengan air rendaman. Lakukan setiap hari.

9. Sembelit, mual bagi ibu hamil

Bahan: Seikat daun kangkung.

Pemakaian: Makan tumisan sayur kangkung.

10. Gusi bengkak

Bahan: 200 gr akar kangkung.

Pemakaian: Akar kangkung dicuci bersih, lalu direbus dengan 200 cc air dan 200 cc cuka. Setelah hangat, air rebusan digunakan untuk kumur-kumur. Lakukan berulang-ulang.

11. Kapalan

Bahan: Getah kangkung.

Pemakaian: Bagian yang menebal diolesi getah kangkung. Lakukan setiap hari.

12. Kulit gatal karena eksim

Bahan: Daun kangkung segar secukupnya.

Pemakaian: Daun kangkung dicuci, lalu direbus dengan air secukupnya sekitar 5 menit. Setelah hangat, pakai untuk mencuci bagian yang sakit. Lakukan setiap hari.

13. Digigit lipan

Bahan: Daun kangkung.

Pemakaian: Daun kangkung dicuci bersih, tambahkan garam secukupnya.

Giling sampai halus, bubuhkan di tempat yang sakit, lalu dibalut.



Sumber : http://blog.stikom.edu/sulist/2010/11/24/khasiat-kangkung-si-pengusir-racun/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...